Sumber gambar: Pixabay
Harus diakui, berbagai kritikan terhadap mahasiswa memang benar adanya. Misalnya yg mengatakan kalau mahasiswa kerap terbuai oleh wacana atau teori2 besar, namun lupa dg hal2 kecil di sekitarnya. Kita terlalu terbuai akan euforia doktrin “agent of change”, “social control” dan sejenisnya. Tapi kewajiban2 sederhana di depan mata justru kabur.
.
.
Berapa yg masih mau membersihkan ruang rapat setelah menggunakannya untuk konsolidasi menolak reklamasi? Yg membuang putung rokok di tempatnya saat diskusi tentang teori marxisme? Atau yg mencuci gelas, piring, atau sendok setelah diskusi tentang komersialisasi pendidikan?
.
.
Saran saya si cuma satu, yuk ambil cermin, kita bercermin bareng-bareng!
Komentar
Posting Komentar