Catatan Kecil KKN



SUDAH sejak tanggal sembilan lalu saya menjalani aktivitas sebagai seorang mahasiswa semester tua, yaitu KKN. Kebetulan saya ditempatkan di salah satu desa di Kaligesing, Purworejo. Sebuah desa yg sangat kental NU-nya (selain juga tidak terjangkau sinyal). Beberapa kali saya sempat ikut kegiatan2 mereka seperti tahlilan, manaqiban, perjanjen, dan mujahadahan. Orang2nya sangat guyub, rukun. Setiap hendak mulai dan usai acara selalu ada candaan2 khas nahdliyin, membuat sya betah berlama2 berada di lingkaran mereka. Macit bareng, ngopi bareng, dan ngudud bareng, tak tampak sedikitpun permusuhan di antara mereka.

Sesekali saya menyinggung tentang Cak Nun dan pemikiran2 beliau di forum tersebut. Mereka tampak begitu akrab dengan sosok CN. Tak jarang mereka juga memuji gaya ceramah CN yg santai namun berbobot, serta menyejukkan. Tak tampak sebersit kebencianpun mereka terhadap CN. Sangat berbeda dg kondisi di wilayah atas.

Dari sini sya menyimpulkan, bahwa pergolakan itu hanya ada di kalangan atas saja. Di kalangan mereka2 yg merasa posisinya terancam karena pernyataan 1.5 T dulu.

Sedangkan di kalangan nahdliyin (bukan PBNU), di kalangan mereka yg jauh dari hiruk pikuk kekuasaan, mereka tetap hangat, tetap lucu, juga penuh cinta. Yg terpenting bagi mereka, mereka tetap bisa sholawatan, yasinan, tahlilan, mujahadahan, manaqiban, dan perjanjen.

Sumber gambar: Pixabay