Cinta

Sumber gambar: Pixabay

Saat kebencian mulai merambah ke seluruh pelosok jiwa
Menggerogoti sendi-sendi kasih dan persatuan
Membatu bagai karang di dasar samudera
Mematikan api cinta yang menghangatkan

Tak bisakah semua saling mencintai, dan mencintai semua?
Mencintai ilalang yang bergoyang ditiup angin, juga pohon oak yang tegar diterpa badai
Si Bisu bersama semua kesunyian, juga para penyair bersama lantunan indahnya
Si Muda bersama masa depannya, juga Si Tua bersama semua masa lalunya
Mencintai pagi bersama pengharapan baru, juga senja bersama sisa cahayanya
Siang bersama terangnya, juga malam bersama kegelapannya
Hutan bersama kesejukan, juga gurun bersama kegersangannya
Gunung dan bukit yang gagah menjulang tinggi, juga lautan yang terhampar tiada tepi

Tak bisakah semua mencintai sutera bersama kelembutan, juga koral yang kasar melukai
Mencintai air yang menyejukkan, juga api yang membakar
Mencintai benang bersama kerumitannya, juga jarum bersama kesederhanaannya
Mencintai kehidupan, juga kematian

Aku memimpikan kedamaian,
Juga merindukan kasih dan cinta,

Tuhan, mengapa harus Kau ciptakan benci,
Jika Cinta sudah lebih indah dari segalanya.


Yogya, 23 November 2016

Komentar