Sumber gambar: Pixabay
Aku
adalah ikan emas
Yang
kau jaring dari jernihnya hulu Code
Kau
rebut kemerdekaan hidupku
Kau
pindah aku ke akuarium yang penuh pengekangan
Dalam
akuarium ini, kau pelihara aku alakadarnya
Tak
jarang kau lupa memberiku makan tiga kali sehari
Tak
jarang kau biarkan airku keruh, hingga aku sulit melihat sekitar
Tak
jarang kau biarkan listrik mati, hingga aku sulit bernapas karena pompa airku
juga mati
Tak
jarang juga kau biarkan akuarium ini bocor, hingga aku hampir mati karena tak
ada lagi air yang tersisa
Aku
lelah kau bunuh secara perlahan Tuan !
Apalagi
kini kau punya ikan baru lagi
Yang
lebih menjanjikan sesuatu untukmu pribadi
Kini
kau punya cupang, yang bisa kau adu dengan siapapun
Kau
juga punya Arwana, yang keindahan liuk tubuhnyapun menghasilkan Rupiah untukmu
Oh
iya, kau kini juga punya perkutut, yang kicauannya sudah terkenal sampai ke
mancanegara
Tiga
peliharaan barumu itu membuatku makin tersisihkan
Tak
jarang aku berpuasa, karena jatah makanku kau berikan pada mereka semua
Lepaskan
saja aku ke Selokan Mataram depan rumah
Biarkan
aku merdeka, sesuai idealismeku sebagai ikan emas
Jangan
kau paksa aku menjadi seperti peliharaan barumu itu
Aku
lelah kau diskriminasikan seperti ini Tuan !
[Yogyakarta,
7 Februari 2016]
Komentar
Posting Komentar