Mempermalukan Koruptor

Sumber gambar: Pixabay

Ada teman yg usul, kalau koruptor seharusnya dipermalukan saja di depan rakyat, sebagai hukuman untuk menimbulkan efek jera. Seperti diarak keliling kampung.
.
.
“Misal kayak saya, berdiri seharian di gerbang dengan tulisan ‘saya tak akan mencuri tebu lagi’ di dada semasa di pesantren dulu. Atau teman saya, dijewer keliling pesantren karena mencuri mangga,” begitu kata kawan saya. Menurutnya hukuman seperti itu benar2 ampuh untuk menimbulkan efek jera.
.
.
Yang jadi masalah, metode hukuman mempermalukan hanya efektif jika si tersangka masih memiliki rasa malu. Jadi percayalah, hukuman semacam itu tak akan efektif jika diperlakukan pada koruptor.


Komentar