Renungan Sesat #3

Sumber gambar: Pixabay

Sudah mau subuh lagi, dan aku masih larut dalam romantisme ini. Iseng-iseng aku buka2 bacaan lama, kangen juga dengan masa2 itu. Lalu nemu sindiran nabi yang sangat jleb, begini,,

“Akan muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Al Qur`an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingkan dengan puasa kalian. Mereka membaca Al Qur`an dan mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Qur`an itu adalah (bencana) atas mereka. Solat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya”

Cukup dalam saya merenungi, cukup seram juga.

Kalau yang pertama itu jelas bukan saya, jangankan bacaan quran yang bagus, bismillah saja masih sering keseleo, solat sering telat, apalagi puasa. Agak tenang, fix, aku gak mungkin masuk di dalamnya, aman.
Tapi yang kedua ini, sangat mungkin kalau saya termasuk, mengingat sering merasa paling benar, dan yang gak sama dengan saya berarti sesat. Solat pun hanya sekadar senam syariah. Duh Gusti, terus dampingi setiap proses ku.


Komentar