Sumber gambar: Pixabay
Sudah
mau subuh lagi, dan aku masih larut dalam romantisme ini. Iseng-iseng aku buka2
bacaan lama, kangen juga dengan masa2 itu. Lalu nemu sindiran nabi yang sangat
jleb, begini,,
“Akan
muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Al Qur`an. Dimana, bacaan kalian
tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat
kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingkan dengan puasa
kalian. Mereka membaca Al Qur`an dan mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu
adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Qur`an itu adalah (bencana) atas
mereka. Solat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar
dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya”
Cukup
dalam saya merenungi, cukup seram juga.
Kalau yang pertama itu jelas bukan saya, jangankan bacaan quran yang bagus, bismillah saja masih sering keseleo, solat sering telat, apalagi puasa. Agak tenang, fix, aku gak mungkin masuk di dalamnya, aman.
Tapi
yang kedua ini, sangat mungkin kalau saya termasuk, mengingat sering merasa
paling benar, dan yang gak sama dengan saya berarti sesat. Solat pun hanya
sekadar senam syariah. Duh Gusti, terus dampingi setiap proses ku.
Komentar
Posting Komentar