Tapak Tilas Menuju Mozart-nya India

sumber gambar: variety.com

Lahirnya Mozart dari Madras
Terlahir dari rahim keluarga musisi pada 6 Januari 1966, Allah Rakha Rahman sukses menggondol sederet penghargaan di bidang musik. Karir cemerlangnya menempuh proses panjang. Saat usia kanak-kanak, Ia justru bercita-cita menjadi insinyur karena ketertarikannya pada dunia elektronik. Namun karena Sang Ibu menyuruhnya mengikuti jejak ayahnya, R. K. Shektar, akhirnya Rahman memilih untuk terjun sebagai musisi.

Lahir dengan nama A. S. Dileep Kumar, terinspirasi nama aktor besar India, Ia berganti nama sekaligus menjadi mualaf setelah bertemu seorang sufi bernama Karimullah Shah Qadri pada usia 23 tahun. Komposisi pertama dibuatnya di usia sembilan tahun pada 1975, ketika tidak sengaja Ia memainkan piano di hadapan sang ayah. Belakangan komposisi pertamanya ini diubah menjadi lagu lengkap ‘Vellithen Kinnam Pol’ untuk film Malayalam ‘Pendapa’.

Mulai Fokus di Dunia Musik
Pada usia sebelas tahun, Rahman mulai belajar musik di bawah komposer Malayalam dan teman dekat ayahnya, M.K. Arjunan. Akhirnya Rahman mulai bermain untuk komposer-komposer ternama seperti M. S. Viswanathan, Ilaiyaraaja, Ramesh Naidu, dan Raj-Koti. Ia juga menjadi keyboardis sekaligus arranger di sebuah band bernama ‘Roots’. Ia mendapat beasiswa dari Trinity Collage, London, ketika ditawari menemani legenda musik Zakir Hussain, Kunnakudi Vaidyanathan, dan L. Shankar dalam tur dunia.

Karya-karya Rahman terkenal karena kerap memadukan unsur musik klasik timur dengan musik elektronik, genre musik dunia, dan orkestra tradisional. Karena karya-karyanya, pada 2009 TIME menempatkan Rahman dalam daftar orang-orang paling berpengaruh di dunia.

Sukses Menjadi Komposer Film
Sepanjang karirnya, Rahman banyak terlibat dalam proyek film dan panggung. Karir scoring film pertamanya ketika menggarap film Tamil ‘Roja’ pada awal 1990-an. Soundtrack yang dia buat untuk film ini menjadi 10 soundtrack terbaik sepanjang masa menurut TIME pada 2005. Bersama Roja, karyanya juga menyabet tiga penghargaan sebagai pengarah musik terbaik dari National Film Award, Tamil Nadu State Film Award, serta Filmware Award.

Karirnya terus menanjak, pada 1997 Rahman terlibat dalam proyek ‘Vande Mataram’, sebuah album non film yang dirilis pada peringatan kemerdekaan India ke-50 dan menjadi salah satu album India terlaris sampai sekarang. Pada 1999, bersama koreografer Shobana dan Prabhu Deva serta rombongan tari sinema Tamil, Rahman tampil bersama Michael Jackson pada konser bertajuk ‘Michael Jackson and Friends’ di Munich, Jerman.

Sederet penghargaan terus diraihnya. Rahman dianugerahi tiga kali penghargaan Rajat Kamal (Silver Lotus) untuk karyanya Minsara Kanava (Tamil) pada 1997, Lagaan (Hindi) pada 2002, dan Kannathil Muthamittal (Tamil) pada 2003.

Rahman terus konsisten menghasilkan soundtrack-soundtrack berbagai film. Pada 2007 Ia tergabung dalam proyek Shekhar Kapur dan film Inggris pertamanya, Elizabeth: The Golden Age. Dari proyek ini Rahman meraih nominasi Asian Film Award untuk Komposer Terbaik di Festival Film Internasional Hong Kong atas Jodha Akbar-nya. Komposisi-komposisinya bahkan terus dicuplik dalam film-film lain seperti Inside Man, Lord of War, Divine Intervention, dan The Accidental Husband. Rahman mulai melebarkan sayap di dunia Hollywood untuk film Couples Retreat, dari film ini dia kembali menyabet penghargaan. Ia memenangkan BMI London Award untuk Best Score. Pada 2008, berkat soundtrack-nya untuk film Slumdog Millionaire, Rahman kembali menyabet dua piala Oscar, dua penghargaan Grammy, dan BAFTA.

Rahman telah melakukan tiga tur dunia terhitung sejak 2004 yang sukses memanjakan penonton di Singapura, Australia, Malaysia, Dubai, Kanada, Inggris, Amerika Serikat, dan India. Tur dunia pertamanya bertajuk A. R. Rahman Jai Ho Concert: The Journey Home World Tour diselenggarakan pada 2010. Tur ini dimulai di Nassau Coliseum di New York, dilanjutkan dengan 16 kota besar di seluruh dunia. Rahman juga ikut tergabung dalam pembukaan Olimpiade London pada 2012 dengan lagu Punjabi-nya. Event yang dimotori oleh Danny Boyle ini adalah bagian dari madley yang memamerkan pengaruh India di Inggris.

Filantropis Terkemuka - Mozart dari India
Sekarang Rahman bahkan menjelma sebagai komposer paling laris di dunia dan menjadikannya sebagai salah satu komposer dengan bayaran tertinggi untuk dunia perfilman. Ia juga dikenal sebagai filantropis terkemuka. Kesuksesannya sebagai komposer tidak semata untuk memperkaya diri. Di samping suksesnya yang luar biasa Rahman aktif dalam berbagai kegiatan amal. Menurutnya masyarakat perlu diingatkan tentang cinta, dan musik adalah alat yang ampuh. Dengan karya-karyanya, Rahman terus mempromosikan cinta dan perdamaian, seperti pernyataannya yang dilansir dalam australiaplus.com.

“Saya rasa ini adalah waktu untuk tidak meningkatkan agresi dan perpecahan tetapi untuk meningkatkan cinta. Gunakan pikiran Anda untuk membuat jembatan. Gunakan pikiran Anda untuk membangunkan orang untuk tidak rasisatau tidak menghakimi komunitas apapun,” ujar Rahman.

Musisi kelahiran Chennai ini menulis lagu dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Tamil, Hindi, Malayalam, Telugu, bahkan Mandarin dan Persia. Ia telah menuliskan lagu menggunakan hampir semua bahasa utama di India. Karena eratnya unsur-unsur budaya India entah itu bahasa maupun genre musik dalam karya-karyanya, membuat Rahman dan musiknya disebut-sebut sebagai simbol India.

sKecenderungannya membuat lagu dalam berbagai bahasa supaya Ia dapat menjangkau penoton yang berbeda. Meski dia meyakini bahwa musik lebih kuat daripada bahasa. Bahkan musik-musiknya tetap sukses meski diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Rahman dapat diterima hampir di semua perusahaan perfilman. Hingga sekarang, Rahman sedikitnya telah menggondol 14 Filmware Award, empat National Film Award, BAFTA Award, Golden Globe, dua Piala Oscar, dua Grammy Award, dan dua Academy Awads. Seringnya terlibat dalam proyek film dan panggung membuatnya dijuluki sebagai ‘Mozart Of Madras’, Mozartnya Madras (salah satu kota di India).



Sumber: